Meraih Profit Dari Forex Harus Bisa Mengontrol Emosi
Dalam meraih profit di bisnis forex, mengontrol emosi sangat penting. Selain itu, rencana trading untuk meraih profit secara konsisten juga tidak kalah pentingnya. Namun, untuk melaksanakan rencana trading tersebut Anda harus bisa mengontrol emosi agar tidak terjebak dalam cut loss yang bisa membuat Anda kehabisan modal.
Jika tidak bisa mengontrol emosi, maka margin call akan Anda dapatkan. Mengontrol emosi dalam trading sangat diperlukan agar rencana trading yang Anda buat tidak Anda langgar. Trader yang disiplin harus bisa mengontrol emosinya dalam trading.
Saat pertama melakukan trading forex saya konsisten dengan rencana trading yang saya buat, yaitu mencari profit $10 setiap harinya. Saya akan berhenti setelah meraih profit yang saya rencanakan. Tapi saat saya bisa meraih profit lebih dari itu, saya tidak bisa mengontrol emosi, saya tidak konsisten dengan rencana trading yang saya buat, dan akhirnya saya meraih profit setengah dari rencana trading saya.
Trading berikutnya saya masih menjalankan trading yang sama, dan kembali meraih profit yang lebih dari yang saya rencanakan. Kembali karena tidak bisa mengontrol emosi saya tetap lanjutkan trading dengan harapan akan lebih banyak lagi keuntungan. Namun market tidak bisa diprediksi, harga berbalik arah dan saya tetap mempertahankan posisi saya. Hingga level semakin rendah, maka saya memutuskan untuk cut loss pada beberapa posisi order saya untuk menghindari margin call.
Dari pengalaman diatas, saya mulai belajar mengontrol emosi dan konsisten dengan apa yang saya rencanakan. Meski ada peluang untuk meraih profit lebih banyak, tapi saya tetap tutup order saat posisi telah menunjukkan profit yang saya ingin capai. Setelah menutup order, saya putuskan untuk membaca berita ekonomi dan terus belajar untuk menambah pengetahuan saya tentang forex.
Jadi, menurut saya untuk meraih profit kita harus bisa mengontrol emosi dan konsisten dengan rencana trading yang kita buat.
Jika tidak bisa mengontrol emosi, maka margin call akan Anda dapatkan. Mengontrol emosi dalam trading sangat diperlukan agar rencana trading yang Anda buat tidak Anda langgar. Trader yang disiplin harus bisa mengontrol emosinya dalam trading.
Saat pertama melakukan trading forex saya konsisten dengan rencana trading yang saya buat, yaitu mencari profit $10 setiap harinya. Saya akan berhenti setelah meraih profit yang saya rencanakan. Tapi saat saya bisa meraih profit lebih dari itu, saya tidak bisa mengontrol emosi, saya tidak konsisten dengan rencana trading yang saya buat, dan akhirnya saya meraih profit setengah dari rencana trading saya.
Trading berikutnya saya masih menjalankan trading yang sama, dan kembali meraih profit yang lebih dari yang saya rencanakan. Kembali karena tidak bisa mengontrol emosi saya tetap lanjutkan trading dengan harapan akan lebih banyak lagi keuntungan. Namun market tidak bisa diprediksi, harga berbalik arah dan saya tetap mempertahankan posisi saya. Hingga level semakin rendah, maka saya memutuskan untuk cut loss pada beberapa posisi order saya untuk menghindari margin call.
Dari pengalaman diatas, saya mulai belajar mengontrol emosi dan konsisten dengan apa yang saya rencanakan. Meski ada peluang untuk meraih profit lebih banyak, tapi saya tetap tutup order saat posisi telah menunjukkan profit yang saya ingin capai. Setelah menutup order, saya putuskan untuk membaca berita ekonomi dan terus belajar untuk menambah pengetahuan saya tentang forex.
Jadi, menurut saya untuk meraih profit kita harus bisa mengontrol emosi dan konsisten dengan rencana trading yang kita buat.