Bono Surfing dan Ritual Bakar Tongkang Di Riau

Objek wisata di Indonesia memang sangat banyak, beberapa diantaranya yang pernah saya bahas adalah Objek Wisata Pulau Jemur di Rokan Hilir dan Tempat Wisata di Pulau Sumatera Indonesia. Nah, kali ini saya akan membahas objek wisata yang lain di Riau yaitu, Bono Surfing dan Ritual Bakar Tongkang.

Tempat-tempat wisata di Riau memang tidak terkenal seperti di Bali. Tapi tempat wisata di Riau juga harus menjadi destinasi wisata anda berikutnya. Bono surfing dan ritual bakar tongkang mungkin sudah tidak asing bagi kebanyakan orang terutama di pulau Sumatera, karena objek wisata ini sudah terkenal hingga ke mancanegara.

Bono Surfing

Bono Surfing dan Ritual Bakar Tongkang Di Riau

Bagi wisatawan yang suka dengan tempat wisata pantai karena ingin surfing, sekali-kali Anda harus mencoba Bono Surfing yang ada di Desa Teluk Meranti ini. Bono adalah ombak besar yang terjadi sebelum pasang, air laut yang masuk dan bertemu air sungai kampar dan berubah menjadi Bono (ombak besar), inilah yang menjadi ajang Anda untuk bermain dengan ombak diatas papan seluncur Anda. Rasakan dahsyatnya fenomena alam yang menantang ini. Bono terjadi setiap hari pada waktu tertentu, baik siang maupun malam.

Bono juga disebut sebagai 'Kepala Arus'. Ombak besar yang sangat menantang bagi peselancar lokal maupun luar negeri. Tidak sedikit peselancar mancanegara yang ingin mencoba dahsyatnya ombak sungai ini. Anda ingin mencoba? Silahkan datang ke Kampar, Riau.

Ritual Bakar Tongkang

Bono Surfing dan Ritual Bakar Tongkang Di Riau

Ritual Bakar Tongkang dikenal juga sebagai Upacara Bakar Tongkang atau singkatnya dalam Bahasa Hokkien dikenal sebagai Go Gek Cap Lak. Adalah sebuah ritual tahunan masyarakat di Bagansiapiapi yang telah terkenal di mancanegara dan masuk dalam kalender visit Indonesia. Setiap tahunnya ritual ini mampu menyedot wisatawan dari negara Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan hingga Tiongkok Daratan. Kini even tahunan ini gencar dipromosikan oleh pemerintah Kabupaten Rokan Hilir sebagai sumber pariwisata. (Wikipedia)

Acara  ditandai dengan sembahyang di kelenteng Ing Hok Kiong yang merupakan kelenteng tertua di Bagan Siapi-api dan dilanjutkan dengan arak-arakan tongkang ke tempat pembakaran pada hari berikutnya. Arak-arakan biasanya disertai puluhan ribu warga yang memegang hio, puluhan medium,  dan marching band dari perwakilan sekolah-sekolah di Bagansiapiapi.

Bono Surfing dan Ritual Bakar Tongkang Di Riau

Acara Ritual Bakar Tongkang ini sangat ramai, karena bukan hanya turis lokal yang hadir, tapi turis mancanegara. Jika Anda ingin melihat Upacara Bakar Tongkang ini Anda harus memesan hotel setidaknya 2 minggu sebelum acara tersebut dimulai.

Demikianlah catatan saya tentang Bono Surfing dan Ritual Bakar Tongkang di Riau. Untuk catatan tentang objek wisata lainnya akan saya tulis dilain waktu. Terima kasih telah membaca.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel