Pengertian dan Contoh Teks Anekdot

Teks Anekdot adalah teks yang berisi kisah singkat tentang sesuatu, seseorang, kejadian, atau hal-hal yang berkenan dengan gagasan tertentu. Teks ini ditulis dengan format yang pendek atau dijelaskan secara singkat, sebuah teks anekdot memiliki sifat yang sangat lentur dan liat, yang membuatnya memiliki banyak kemungkinan pembacaan. Sehingga, selain kelucuan, dalam sebuah anekdot kita sekaligus dapat menemukan kegetiran, keanehan, dan terutama kearifan hidup. Jadi, teks anekdot tidak boleh dipahami sebagai hanya berisi kisah lucu saja, tetapi dalam teks tersebut ajaran atau pesan hidup dapat juga kita temukan.

Contoh teks anekdot yang saya sajikan disini tidak banyak, yakni hanya dua saja, diantaranya contoh teks anekdot  tentang pendidikan dan contoh teks anekdot tentang hukum. Sebenarnya ada banyak contoh untuk teks ini, karena teks anekdot bisa membahas tentang apa saja. Tidak terbatas pada topik tertentu, bahkan ada juga teks anekdot yang berupa sindiran.

Pembahasan teks anekdot kali ini diharapkan bisa menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua dan akan terus diingat selamanya. Baiklah, kita langsung saja ke contoh teks anekdot berikut ini.

Contoh Teks Anekdot




SBI: Sekolah Bertarif Internasional

Suatu ketika di sebuah sekolah negeri "Entah Dimana", seorang ibu guru memberi tahu kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi sekolah SBI. "Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Tidak lama lagi Sekolah kita akan menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional).
Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan? Tanya sang guru. "Joni, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut ini?" Tanya guru tersebut lebih lanjut. Dengan sigap si Joni pun menjawab pertanyaan guru “Belajar bahasa Inggris agar mampu berbicara bahasa Inggris bu" jawab joni.
"Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?" tanya guru kepada Jono
"Harus siapkan uang, Pak” Jawab Jono
"Lho kok uang?" Tanya guru lebih lanjut
"Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih  bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu" Jelas Jono lebih lanjut.
"Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri" Sang guru melanjutkan penjelasannya.
"Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional." Jono juga melanjutkan pejelasannya.

Pencuri Ikan di Hukum Seumur Hidup

Setelah melewati proses peradilan, seorang narapidana muda akhirnya dijebloskan ke dalam sel penjara. Hari pertama, seorang napi tua bertanya padanya: "Usiamu masih sangat muda kok sudah masuk penjara, kejahatan apa yang telah kamu perbuat?"
"Saya mencuri ikan pak", jawab narapidana muda itu dengan singkat.
Narapidana tua: "Kamu dapat vonis berapa tahun?"
"Saya dihukum seumur hidup pak dengan masa percobaan 2 tahun"
Dengan rasa heran napi tua itu bertanya lebih jauh : "Pencurian ikan kok sampai dihukum seberat ini, apa ikan yang kamu curi itu ikan paus?"
Narapidana muda: "Saya hanya membom ikan di dalam sebuah waduk pak, dengan sebuah detonator tenggelam, kemudian 3 ekor ikan mengambang di permukaan air"
Narapidana tua: "Kasus ini kan hanya kasus biasa, paling-paling kamu ditahan 2 hari saja"
Narapidana muda: "Pokok masalahnya adalah, tidak lama kemudian mengapung pula mayat beberapa orang penyelam"
Narapidana tua: "Hahaha, pantas saja kamu masuk penjara, ternyata yang kamu bom tidak cuma ikan saja, melainkan manusia juga ikut terkena bom tersebut".
Dan akhirnya narapidana tua tercengang dan tertawa akan penjelasan narapidana muda tersebut. Situasi kembali normal dan mereka bersama-sama berbincang-bincang dalam penjara.

Demikian artikel contoh teks anekdot. Pada kesempatan selanjutnya saya akan berbagi tentang materi lainnya seputar pelajaran Bahasa Indonesia.

0 Response to "Pengertian dan Contoh Teks Anekdot"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel